MAKALAH
IPS SEBAGAI ILMU SOSIAL (science), STUDY SOSIAL DAN HUBUNGAN ANTAR
KEDUANYA
Oleh:
Lindahul ulum
Lindahul ulum
201110430311323
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat
tiada habisnya kepada umatnya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah ilmu
pengetahuan sosial dengan lancar. Shalawat serta
salam tetap kami curahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah
membimbing umatnya dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang
yakni ajaran agama Islam.
Selanjutnya ucapan terimakasih yang tak terhingga kami ucapkan kepada dosen sri wahyuni . yang telah membimbing kami pada mata kuliah ilmu pengetahuan sosial .
Sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan, tidak ada kata yang dapat
kami ucapkan selain kata maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penulisan
makalah ini terdapat kesalahan baik dari segi penulisan maupun isi dari psenulisan
makalah ini. Kami sangat membutuhkan kritik dan saran para pembaca yang
bersifat membangun demi penulisan makalah selanjutnya. Besar harapan saya
semoga apa yang saya sajikan dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan
bagi seluruh pihak yang membaca. Dan semoga Allah senantiasa memberi hidayah
kepada setiap hambanya yang selalu mau berusaha dan belajar.
Malang, 8 oktober 2013
Tim Penyusun
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang bersumber dari
kehidupan sosial masyarakat yang diseleksi menggunakan konsep-konsep ilmu
sosial yang digunakan untuk kepentingan pembelajaran. Keadaan sosial masyarakat
selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu, dinamisasi kemajuan diberbagai
bidang kehidupan harus dapat ditangkap dan diperhatikan oleh lembaga pendidikan
yang kemudian menjadi bahan materi pembelajaran, sehingga bahan pelajaran
secara formal dapat dituangkan dalam bentuk kurikulum.
Kurikulum IPS yang dikembangkan hendaknya memiliki landasan filosofis
yang jelas, landasan filosofis yang digunakan haruslah melihat kondisi
nyata yang terjadi di masyarakat. Kondisi masyarakat yang terjadi saat ini adalah masyarakat yang
senantiasa mengalami perubahan-perubahan yang disebabkan adanya interaksi
sosial baik antar individu maupun kelompok. Dalam mencermati perubahan
tersebut, maka kurikulum harus memiliki landasan filosofis humanistik, dimana
Ilmu Pengetahuan Sosial menjunjung tinggi sifat-sifat dasar kemanusiaan.
Social studies dalam istilah Indonesia disebut Pendidikan IPS (Ilmu
Pengetahuan Sosial), dalam proses eksistensinya terdapat dalam “The National
Herbart Society papers of 1896 – 1897” menegaskan, bahwa social studies
sebagai delimiting the social sciences for pedagogical use (upaya
membatasi ilmu-ilmu sosial untuk kepentingan pedagogik / mendidik). Dengan
hadirnya social studies masuk pada kurikulum di sekolah, ada juga
di beberapa negara bagian di Amerika Serikat dan di Inggris untuk mengembangkan
program pendidikan ilmu-ilmu sosial di tingkat sekolah.
Dengan demikian bahwa IPS bukan ilmu sosial dan
pembelajaran IPS yang dilaksanakan baik pada pendidikan dasar maupun pada
pendidikan tinggi tidak menekankan pada aspek teoritis keilmuannya. Tetapi
aspek praktis dalam mempelajri, menelaah, mengkaji gejala dan masalah
masyarakat yang bobot dan keluasannya disesuaikan dengan jenjang pendidikan
masing-masing
1.2 Rumusan masalah
1.
Bagaimana pengertian IPS sebagai Social Studies dan Social Science?
2.
Bagaimana hubungan antara keduanya?
1.3 Tujuan dan manfaat
1. Untuk Mengetahui
pengertian dari IPS sebagai
Social Studies dan Social Science.
2. Untuk
mengetahui bagaimana hubungan antara keduanya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN IPS
Rumusan tentang pengertian IPS telah banyak dikemukakan
oleh para ahli IPS. Berikut pengertian IPS yang dikemukakan oleh beberapa ahli
pendidikan IPS di Indonesia:
Moelijono Cokrodikarjo,mengemukakan bahwa IPS adalah
perwujudan dari sisatu pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial. IPS
merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi,
antropologi, budaya, psikologi, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik, dan
ekologi manusia yang diformulasikan untuk tujuan instruksional dengan materi
dan tujuan yaang disederhanakan agar mudah dipelajari.
S. Nasution, mendifinisikan IPS
sebagai pelajaran yang merupakan fusi atau paduan sejum;ah mata pelajaran
sosial. Dinyatakan bahwa IPS merupakan bagian dari kurikulim sekolah yang
berhubungan dengan peran manusia dalam masyarakat yang terdiri atas subjek
sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, dan psikologi sosial.
Dengan demikian bahwa IPS bukan ilmu sosial dan
pembelajaran IPS yang dilaksanakan baik pada pendidikan dasar maupun pada
pendidikan tinggi tidak menekankan pada aspek teoritis keilmuannya. Tetapi
aspek praktis dalam mempelajri, menelaah, mengkaji gejala dan masalah
masyarakat yang bobot dan keluasannya disesuaikan dengan jenjang pendidikan
masing-masing.
1. Ilmu Sosial (Social Science)
Achmad Sanusi memberikan batasan tentang Ilmu Sosial
(Saidihardjo,1996.h.2) adalah sebagai berikut: “Ilmu Sosial terdiri
disiplin-disiplin ilmu pengetahuan sosial yang bertarap akademis dan biasanya
dipelajari pada tingkat perguruan tinggi, makin lanjut makin ilmiah”.
Menurut Gross (Kosasih Djahiri,1981.h.1), Ilmu Sosial
merupakan disiplin intelektual yang mempelajari manusia sebagai makluk sosial
secara ilmiah, memusatkan pada manusia sebagai anggota masyarakat dan pada
kelompok atau masyarakat yang ia bentuk.
Nursid Sumaatmadja, menyatakan bahwa Ilmu Sosial adalah
cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia baik secara
perorangan maupun tingkah laku kelompok. Oleh karena itu Ilmu Sosial adalah
ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan mempelajari manusia sebagai
anggota masyarakat.
2. Studi Sosial (Social Studies).
Berbeda dengan Ilmu Sosial, Studi Sosial bukan merupakan
suatu bidang keilmuan atau disiplin akademis, melainkan lebih merupakan suatu
bidang pengkajian tentang gejala dan masalah social. Tentang Studi Sosial ini,
Achmad Sanusi (1971:18) memberi penjelasan sebagai berikut : Sudi Sosial tidak
selalu bertaraf akademis-universitas, bahkan merupakan bahan-bahan pelajaran
bagi siswa sejak pendidikan dasar.
3. Pengetahuan Sosial (IPS)
Harus diakui bahwa ide IPS berasal dari literatur
pendidikan Amerika Serikat. Nama asli IPS di Amerika Serikat adalah “Social
Studies”. Istilah tersebut pertama kali dipergunakan sebagai nama sebuah komite
yaitu “Committee of Social Studies” yang didirikan pada tahun 1913. Tujuan dari
pendirian lembaga itu adalah sebagai wadah himpunan tenaga ahli yang berminat
pada kurikulum Ilmu-ilmu Sosial di tingkat sekolah dan ahli-ahli Ilmu-ilmu
Sosial yang mempunyai minat sama.
Pada dasarnya Mulyono Tj. (1980:8) memberi batasan IPS
adalah merupakan suatu pendekatan interdsipliner (Inter-disciplinary Approach)
dari pelajaran Ilmu-ilmu Sosial. IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang Ilmu-ilmu
Sosial, seperti sosiologi, antropologi budaya, psikologi sosial, sejarah,
geografi, ekonomi, ilmu politik, dan sebagainya. Hal ini lebih ditegaskan lagi
oleh Saidiharjo (1996:4) bahwa IPS merupakan hasil kombinasi atau hasil
pemfusian atau perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti: geografi,
ekonomi, sejarah, sosiologi, antropologi, politik.
B.
Hubungan keduanya
hubungan dari keduanya yaitu ilmu-ilmu sosial dengan pengetahuan sosial
terletak pada tujuan masing-masing, ilmu sosial bertujuan memajukan dan
mengembangkan konsep dan generalisasi melalui penelitian ilmiah dengan
melakukan hipotesis untuk menghasilkan teori atau teknologi baru.
Sementara itu tujuan ilmu pengetahuan sosial bersifat pendidikan bukan
penemuan teori ilmu sosial, orintasi utama studi ini adalah keberhasilannya
mendidik dan membuat siswa mampu mengerjakan ilmu pengetahuan sosial berupa
tercapainya tujuan intruksional
Ilmu pengetahuan sosial
menggunkan bagian-bagian ilmu sosial guna kepentingan pengajaran untuk itu
berbagai konsep dan generalisasi ilmu sosial harus di sederhanakan agar lebih mudah
di pahami murid-muridnya yang umumnya
belum matang untuk mempelajari ilmu-ilmu, dan dengan kata lain keduanya
mempelajari ilmu masyarakat agar terciptanya warga-warga yang baik (good
society) dengan sosial science dan sosial study pada saran yang yaitu manusia
dalam kehidupan masyarakat akan timbul akibat hubungan manusia dengan kata lain
kedunya mempelajari masyarakat.
Penggunaan konsep dan teori ilmu sosial paling tempat untuk memahami
gejalah atau masalah yang kompleks dan yang menunjukkan hubungan antar berbagai
(inflasi pendapatan, nasional, pengangguran dan sebagainya).
Bab III
penutup
A.
Kesimpulan
Dapat di simpulkan Ips merupakan bidang studi yang cara
pandangnya bersifat terpadu, artinya bahwa IPS merupakan perpaduan dari
sejumlah mata pelajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropolgi dll.
Adpun perpaduan ini disebabkan mata pelajaran- mata pelajaran tersebut mempunyai
kajian yang sama.
IPS dapat diistilahkan bisa menjadi Scial Science dan Social Studies.IPS
sebagai Social Science artinya bahwa IPS merupakan cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku manusia baik secara perorangan maupun secara kelompok.
Sedangkan IPS sebagi Social Studies artinya bahwa IPS merupakan hasil perpaduan
dari ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan, dimodifikasi, dan disesuaikan dengan
jenjang pendidikan.
B.
Saran
Guru IPS harus berperan aktif dalam tatanan kerja dimana saat ini
sedang dalam
kemajuan belajar melalui Informasi Teknologi, paling tidak guru
IPS harus dipertautkan kembali dalam keterlibatan filosofis atau filsafat yang
berkembang khususnya dalam bidang pendidikan..
Agar jangan sampai dinilai oleh siswa sebagai guru yang kolot dan
ketinggalan, sebaiknya guru atau pengajar harus banyak belajar seiring dengan
kemajuan Informasi dan teknologi, karena perkembangan informasi Global membuka
seluas-luasnya pelajaran di dunia maya, internet dan media massa, paling tidak
guru mampu mengimbangi proses-belajar mengajar dengan memanfaatkan
peralatan teknologi sebagai alat pengajaran
DAFTAR PUSTAKA
Soetra.blogspot.com/2011/01/makalah-ips-sebagai-program-pendidikan.html
Luthfiyah.blogspot.com/2011/02/engertian-ISD-ilmu-sosial-dasarisd_18.html
Buchari Alma, 2007, Apa dan Bagaimana Studi
Sosial Diajarkan, Makalah pada Seminar Revitalisasi Ilmu Pengetahuan Sosial
dalam Perspektif Global, 21 Novwmbwr 2007, Bandung: Program Studi PIPS Sekolah
Pascasarjana UPI
Rachman, Maman. 2000. Reposisi, Reevaluasi, dan Redefinisi
Pendidikan Nilai Bagi Generasi Muda Bangsa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan.
Tahun Ke-7
0 on: "IPS SEBAGAI ILMU SOSIAL"